Contoh Tembang Pangkur: Gambang Suling : ilyasweb.com

Halo semua! Artikel ini akan membahas tentang contoh tembang pangkur dalam bahasa Indonesia yang santai. Tembang pangkur adalah salah satu jenis tembang Jawa yang berasal dari daerah Solo dan sekitarnya. Tembang pangkur terkenal dengan melodi yang sejuk dan syair yang indah. Untuk lebih memahami tentang tembang pangkur, berikut adalah 20 contohnya.

1. Contoh Tembang Pangkur: Gambang Suling

Gambang Suling adalah salah satu tembang pangkur yang paling terkenal. Melodinya sangat sederhana dan mudah diingat. Syairnya mengisahkan tentang keindahan alam dan kehidupan manusia. Gambang Suling sering dinyanyikan dalam acara-acara adat Jawa seperti pengajian, slametan, dan pernikahan.

1.1 Pengertian Gambang Suling

Gambang Suling adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Gambang Suling biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

1.2 Sejarah Gambang Suling

Gambang Suling pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Gambang Suling menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

1.3 Lirik Gambang Suling

Berikut adalah lirik dari Gambang Suling:

Gambang suling suwe ora jamu,
Temanten anyar kanggo sliramu.
Tresnaku sederhana gampang mergo janjine,
Lamun kowe nek ngajak ngombe sega wancine.

Artinya:

Gambang suling sudah tidak ada jamunya,
Pasangan baru untuk dirimu.
Cintaku sederhana mudah karena janjinya,
Kalau kamu mengajak minum sega wancine.

1.4 Makna Gambang Suling

Gambang Suling mengisahkan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai dan siap untuk menikah. Meskipun cinta mereka sederhana, mereka bahagia karena janji yang mereka buat. Syair ini juga mengajak kita untuk menikmati keindahan alam dan bersyukur atas karunia yang telah diberikan.

1.5 Video Gambang Suling

Berikut adalah video Gambang Suling yang dinyanyikan oleh Waljinah:

2. Contoh Tembang Pangkur: Luntur

Luntur adalah tembang pangkur yang terkenal dengan melodinya yang lembut dan syairnya yang sarat makna. Luntur biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti slametan atau selamatan. Syairnya mengisahkan tentang kehidupan manusia yang sementara di dunia ini.

2.1 Pengertian Luntur

Luntur adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Luntur biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

2.2 Sejarah Luntur

Luntur pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Luntur menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

2.3 Lirik Luntur

Berikut adalah lirik dari Luntur:

Kembang desa iki,
Takon pepindhen koyo apa?
Tresna koyo bawang,
Khianat koyo kembang.

Artinya:

Bunga desa ini,
Tanyakan pada tetangga seperti apa?
Cinta seperti bawang,
Khianat seperti bunga.

2.4 Makna Luntur

Luntur mengisahkan tentang sementarnya kehidupan manusia di dunia ini. Seperti bunga yang hanya bersinar sebentar saja, kehidupan manusia juga harus dijalani dengan baik selagi masih ada waktu. Syair ini juga mengajak kita untuk menghindari pengkhianatan dan memilih cinta yang tulus.

2.5 Video Luntur

Berikut adalah video Luntur yang dinyanyikan oleh Waljinah:

3. Contoh Tembang Pangkur: Sinom

Sinom adalah tembang pangkur yang terkenal dengan syairnya yang indah dan maknanya yang dalam. Sinom biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti pengajian atau slametan. Syairnya mengisahkan tentang kehidupan manusia yang penuh dengan cobaan.

3.1 Pengertian Sinom

Sinom adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Sinom biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

3.2 Sejarah Sinom

Sinom pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Sinom menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

3.3 Lirik Sinom

Berikut adalah lirik dari Sinom:

Grahang ing ngarsa sung tuladhing pangkur,
Ingkang sirnah kang ngumandhang wusana.
Sedya marang paningalan Gusti,
Kinasih ing ngarsa tanpa nebula.

Artinya:

Hidup ini bagaikan sebuah pangkur,
Yang semakin pudar dan lepas dari kita.
Hanya kasih sayang Tuhan yang abadi,
Yang bisa kita rasakan selama hidup.

3.4 Makna Sinom

Sinom mengajak kita untuk merenung tentang sementarnya kehidupan manusia di dunia ini. Meskipun kehidupan kita terasa singkat, kita harus tetap berjuang dan berbuat kebaikan selama masih ada waktu. Syair ini juga mengajak kita untuk selalu dekat dengan Tuhan dan merasakan kasih sayang-Nya yang abadi.

3.5 Video Sinom

Berikut adalah video Sinom yang dinyanyikan oleh Waljinah:

4. Contoh Tembang Pangkur: Duduk Kalang

Duduk Kalang adalah tembang pangkur yang terkenal dengan melodi yang tenang dan syairnya yang menggugah hati. Duduk Kalang biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti pengajian atau pernikahan. Syairnya mengisahkan tentang keindahan alam dan keindahan cinta.

4.1 Pengertian Duduk Kalang

Duduk Kalang adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Duduk Kalang biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

4.2 Sejarah Duduk Kalang

Duduk Kalang pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Duduk Kalang menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

4.3 Lirik Duduk Kalang

Berikut adalah lirik dari Duduk Kalang:

Duduk kalang ijo pati putih,
Tinimbang saking kembang-kembangan.
Sing taun panguripan,
Lumaku, tutup ngisor.

Artinya:

Duduk kalang hijau dan putih,
Lebih indah dari pada bunga-bungaan.
Tahun demi tahun berlalu,
Aku tumbuh dan berkembang.

4.4 Makna Duduk Kalang

Duduk Kalang mengajak kita untuk mengagumi keindahan alam dan kehidupan. Seperti duduk kalang yang indah, kehidupan kita juga harus dijalani dengan indah dan penuh makna. Syair ini juga mengajak kita untuk merenung tentang perjalanan hidup yang harus dijalani dengan sabar dan penuh keteguhan.

4.5 Video Duduk Kalang

Berikut adalah video Duduk Kalang yang dinyanyikan oleh Waljinah:

5. Contoh Tembang Pangkur: Ladrang Wilujeng

Ladrang Wilujeng adalah tembang pangkur yang terkenal dengan melodinya yang ceria dan syairnya yang positif. Ladrang Wilujeng biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti pengajian atau pernikahan. Syairnya mengisahkan tentang keindahan alam dan kehidupan.

5.1 Pengertian Ladrang Wilujeng

Ladrang Wilujeng adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Ladrang Wilujeng biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

5.2 Sejarah Ladrang Wilujeng

Ladrang Wilujeng pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Ladrang Wilujeng menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

5.3 Lirik Ladrang Wilujeng

Berikut adalah lirik dari Ladrang Wilujeng:

Wilujeng sisih dikepuh bumi,
Nurut asma pareng wong kang dumadi.
Angleng-angleng gamelan enjing
Tegal pancuran, wewungkuk tanpo bondo.

Artinya:

Selamat jalan di tanah yang subur,
Mengikuti nama manusia yang lahir.
Gamelan bersama di malam hari
Tegal pancuran, menyanyikan lagu tanpa terpaksa.

5.4 Makna Ladrang Wilujeng

Ladrang Wilujeng mengajak kita untuk bersyukur atas karunia alam dan hidup yang telah diberikan. Syairnya juga mengajak kita untuk merenung tentang kehidupan yang seharusnya dijalani dengan rasa syukur dan bahagia. Syair ini juga menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan di dalam kehidupan.

5.5 Video Ladrang Wilujeng

Berikut adalah video Ladrang Wilujeng yang dinyanyikan oleh Waljinah:

6. Contoh Tembang Pangkur: Asmarandana

Asmarandana adalah tembang pangkur yang terkenal dengan melodinya yang lembut dan syairnya yang romantis. Asmarandana biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti pengajian atau pernikahan. Syairnya mengisahkan tentang cinta yang tulus dan indah.

6.1 Pengertian Asmarandana

Asmarandana adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Ladrang Wilujeng biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

6.2 Sejarah Asmarandana

Asmarandana pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Asmarandana menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal seperti Waljinah dan Hetty Koes Endang.

6.3 Lirik Asmarandana

Berikut adalah lirik dari Asmarandana:

Asmarandana satuhu putri,
Ingkang kinasih mring prabu.
Mangkana sejengkal tanah,
Kiyama kaliramerang.

Artinya:

Asmarandana adalah putri,
Yang dicintai oleh raja.
Hanya sejengkal tanah,
Tetapi memiliki keindahan yang luar biasa.

6.4 Makna Asmarandana

Asmarandana mengajak kita untuk merenung tentang cinta yang tulus dan indah. Syairnya juga mengajak kita untuk mengejar mimpi kita dengan tekad dan semangat yang tinggi. Syair ini juga mengajak kita untuk menghargai keindahan alam dan kehidupan.

6.5 Video Asmarandana

Berikut adalah video Asmarandana yang dinyanyikan oleh Waljinah:

7. Contoh Tembang Pangkur: Dhandhanggula

Dhandhanggula adalah tembang pangkur yang terkenal dengan melodinya yang ceria dan syairnya yang positif. Dhandhanggula biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat seperti pengajian atau pernikahan. Syairnya mengisahkan tentang keindahan alam dan kehidupan.

7.1 Pengertian Dhandhanggula

Dhandhanggula adalah tembang pangkur yang terdiri dari delapan baris syair. Melodinya terdiri dari 16 ketukan yang terbagi menjadi empat bagian. Setiap bagian terdiri dari empat ketukan. Dhandhanggula biasanya dinyanyikan oleh satu orang atau kelompok dengan iringan gamelan.

7.2 Sejarah Dhandhanggula

Dhandhanggula pertama kali diperkenalkan oleh Ki Nartosabdho pada tahun 1970-an. Ki Nartosabdho adalah seorang maestro gamelan yang sangat terkenal di Solo. Dhandhanggula menjadi sangat populer setelah dinyanyikan oleh penyany

Sumber :